Tes Psikologi adalah alat ukur Psikometrik yang sudah dibakukan untuk mengukur sejumlah sample tingkah laku, antara lain Kecerdasan, Kepribadian, Minat serta Bakat seseorang.
Dalam usaha
mengantisipasi laju perkembangan tehnologi yang semakin pesat dan dampak
perubahan tata nilai yang ditimbulkannya, maka perlu dipersiapkan tenaga kerja
yang berkualitas, baik dari segi fisik
maupun segi mental Psikologis. Dalam dunia usaha penggunaan jasa psikologi
sudah semakin jelas dapat dirasakan hasilnya, mulai dari periklanan, pemasaran
produk serta pengadaan dan penempatan tenaga kerja. Dalam bekerjanya manusia
tidak hanya menggunakan tenaga fisik saja, tetapi juga melibatkan aktifitas
kognitif / Kemampuan Intelektualnya, Kepribadian serta Bakat yang dimiliki,
yang secara totalitas bereaksi bersama-sama. Untuk mampu bekerja secara
optimal, maka perlu diupayakan penempatan tenaga kerja manusia dengan
setepat-tepatnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Untuk sampai pada tujuan
tersebut diperlukan Diskripsi tugas ( Job Discription ) dari suatu title
pekerjaan tertentu. Dari analisa jabatan tersebut akan diperoleh pengetahuan
secara rinci mengenai tugas-tugas pokok serta tugas-tugas insidentiil dari
suatu pekerjaan. Dari rincian tugas tersebut bila dijabarkan akan diperoleh
persyaratan kerjanya ( Job Requirement ), yaitu : gambaran mengenai
keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu jenis pekerjaan, karena pada
dasarnya seseorang tersebut memiliki sejumlah persyaratan kerja seperti yang
dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Pemberian Tes Psikologi atau pengukuran dengan menggunakan alat ukur
Psikometrik akan mampu meramalkan apakah seseorang mampu atau tidak
untuk melakukan suatu jenis pekerjaan seperti yang direncanakan,
disamping juga untuk menentukan apakah seseorang dapat dipromosikan
sebagai calon pimpinan atau tidak.
PERBEDAAN TES PSIKOLOGI DAN TES IQ
Perbedaan tes psikologi dan tes IQ? Keduanya hampir mirip namun secara umum
perbedaan Tes Psikologi dan tes IQ terletak pada tingkat kecerdasan dan
kepribadian dari seseorang. Tes Psikotes atau Tes Psikologi merupakan bentuk
pemeriksaan psikologis dengan menggunakan alat-alat ukur tertentu yang
diciptakan oleh para pakar psikologi yang bertujuan untuk mengukur berbagai
kemampuan seseorang secara mental, termasuk prestasi dan kemampuan,
kepribadian, inteligensi, bahkan fungsi neurologis. Sementara itu Tes IQ
merupakan bentuk pemeriksaan psikologis yang tujuannya hanya untuk
mengukur tingkat kecerdasan seseorang dan mengetahui pada tingkatan mana
seseorang itu berada apakah superior, cerdas atau biasa saja.
DASAR TEORI
Pekerjaan sebagai suatu obyek dapat diatur oleh
manusia, karena pada dasarnya pekerjaan itu hasil kebudayaan manusia, tetapi
manusia sebagai obyek tidak dapat dengan begitu mudah diatur oleh manusia,
karena manusia bukanlah hasil kebudayaan. Perpaduan antara manusia dan
pekerjaannya secara harmonis seperti disemboyankan “The Right Man on The Right Job “,
akan merupakan suatu modal besar dalam mencapai tujuan seperti yang
digariskan oleh perusahaan.
Untuk mewujudkan perpaduan yang harmonis tersebut diperlukan beberapa
persyaratan antara lain :
-
Pengetahuan tentang Pekerjaan.
- Kualitas manusia calon pemegang pekerjaan
tersebut
Pengetahuan Pekerjaan
Dapat diperoleh
melalui diskripsi pekerjaan ( Job Discription ) yang dapat dipakai untuk
melakukan evaluasi daripada pekerjaan tersebut.
Dari Job evaluasi
ini dapat dirumuskan suatu persyaratan kerja atau yang lebih dikenal sebagai
Job Requirement.
Kualitas Manusia
Meliputi :
a. Keadaan Fisik - persyaratan
Jasmani.
b. Inteligensi Umum.
c. Kemampuan khusus / bakat.
d. Kepribadian.
a. Keadaan Fisik - persyaratan Jasmani :
Yang dimaksudkan
disini adalah bahwa ternyata untuk jenis pekerjaan-pekerjaan tertentu memerlukan
kondisi fisik tertentu pula. Secara umum memang seorang pekerja haruslah
orang yang sehat jasmaninya, tetapi selain kesehatan secara umum ada hal-hal
tertentu yang harus dipenuhi, misalnya : ada jenis pekerjaan tertentu yang
memerlukan kecermatan pengamatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis
pekerjaan lainnya. Indikator
kebugaran fisik seseorang dapat dilihat dari besarnya Vo2 Max nya,yaitu kemampuan paru-paru seseorang dalam menghirup udara,
atau O2
semakian besar Vo2 Max nya.maka
semakin bugar pula kondisi fisiknya.
b. Inteligensi Umum :
Disebut juga sebagai potensi dasar individu yang merupakan kemampuan
seseorang untuk “belajar” sesuatu. Kemampuan dasar ini merupakan suatu hal yang
bersifat bawaan, walaupun demikian di dalam perkembangannya banyak dipengaruhi
oleh lingkungan, tingkat usia maupun pelatihan yang diberikan. Dalam
operasionalnya inteligensi ini melibatkan beberapa fungsi antara lain : Fungsi
mengingat, Logika, Kemampuan bekerja dengan angka, Kemampuan analisa dan sintesa,
Kemampuan Abstraksi, Fleksibilitas berfikir,dsb.
Suatu jenis pekerjaan tertentu biasanya memerlukan level inteligensi atau
tingkat kecerdasan tertentu pula. Semakin sulit suatu pekerjaan itu dilakukan
maka semakin tinggi tingkat kecerdasan bagi orang yang menjabatnya. Walaupun
demikian untuk pekerjaan-pekerjaan yang monoton dan repetitif Inteligensi
justru berkorelasi “Negatif” dengan tingginya tingkat kecerdasan, artinya
semakin tinggi kecerdasan seseorang semakin rendah produktifitas kerjanya untuk
pekerjaan-pekerjaan yang monoton dan repetitif tersebut.
Potensi Inteligensi ini dapat diungkapkan melalui Tes Inteligensi yang
secara konsepsional teoritis mempunyai latar belakang Validitas, Reliabilitas
serta sudah distandardisasikan untuk orang-orang Indonesia.
|
Tes Psikologi Calon Kadet dan Bintara PK Tahun 2012 |
c. Kemampuan Khusus / Bakat.
Selain kemampuan umum di atas ternyata di dalam diri manusia didapatkan
pula faktor-faktor kemampuan yang lebih khusus yang tidak kalah pentingnya
dalam seseorang melakukan suatu aktifitas yaitu Bakat. Bakat sering diartikan
sebagai suatu kemampuan yang baru akan berkembang secara nyata dan menonjol
apabila seseorang tersebut dididik atau dilatih.
Bakat akan lebih memungkinkan seseorang untuk berprestasi lebih baik dalam
suatu bidang yang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Dalam perkembangannya
bakat banyak dipengaruhi oleh minat, motivasi, nilai hidup, kepribadian serta
maturitas seseorang. Untuk mengungkapkan bakat biasanya digunakan serangkaian
Tes Bakat yang mengandung materi sesuai dengan
faktor-faktor yang akan diungkapkan. Demikian pula di
dalam suatu pekerjaan biasanya digunakan serangkain baterai Tes untuk
menentukan apakah seseorang tersebut berbakat atau tidak, karena suatu pekerjaan biasanya tidak hanya didukung suatu faktor saja tetapi didukung oleh
beberapa faktor bakat.
d.
Kepribadian :
Sisi lain yang ikut menentukan keberhasilan seseorang dalam bekerjanya adalah faktor kepribadian. Seperti
diketahui faktor kepribadian yang berkembang secara positif akan merupakan
pendorong atau motor penggerak daripada faktor-faktor lainnya. Kepribadian
sering diartikan sebagai organisasi yang dinamis dari individu sebagai sistem
psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan. Untuk jenis pekerjaan tertentu biasanya diperlukan jenis
kepribadian tertentu pula. Misalnya : Seorang salesman harus mempunyai human
relation yang baik.
Beberapa jenis Tes kepribadian yang sudah baku mampu memberikan gambaran
secara rinci mengenai kemampuan menyesuaikan diri, kreatifitas dan inisiatif,
kestabilan emosinya, kematangan diri serta bagaimana seseorang tersebut
mengontrol dorongan dari dalam dirinya.
Maksud Dan Tujuan
|
PRAJA - IPDN |
Evaluasi psikologis yang dimaksud adalah untuk memperoleh gambaran secara
rinci mengenai kemampuan umum, Sikap kerja dan Kepribadian yang kesemuanya akan
dituangkan dalam Hasil Pemeriksaan Psikologi dalam bentuk Psikogram, serta
analisa yang merupakan dinamika Psikologi sehingga akhirnya dapat disimpulkan
apakah seseorang tersebut mampu menjabat sebagai tenaga seperti yang
direncanakan atau tidak.
Manfaat Hasil Pemeriksaan Psikologi
Bagi pemegang
pekerjaan, penempatan yang sesuai dengan kemampuan akan lebih meningkatkan
gairah dan semangat kerjanya yang secara psikologis situasi kerja yang demikian
sangat membantu dirinya untuk mengaktualisasikan diri secara optimal, dalam
wujud prestasi kerja nyata yang memuaskan. Bagi perusahaan, penempatan
tanaga kerja yang sesuai akan lebih meningkatkan efisiensi tenaga sehingga
akhirnya diperoleh produktivitas kerja yang meningkat.
Melayani
Pemeriksaan Psikologi : Masalah kesukaran
belajar anak, Remaja, Dewasa, Tes IQ, Bakat, Minat, Penjurusan
Sekolah/Perguruan Tinggi, Seleksi dan Promosi Karyawan, Menejerial, Rekruitment
), Klinis, Konseling, Inklusi.
Contact Person : Antony, SPsi
Mobile : (031) 70060497 –
0818315360
0 komentar:
Posting Komentar