Kamis, 22 Juni 2017

SIAPAKAH YANG MENGADOPSI GAYA KESOMBONGAN IBLIS

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (Ar.- Rum 30 : 22)

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al - Hujurat 49 : 13)

Sebagai umat islam setiap hari minimal 17 kali kita memohon kepada ALLAH :
 “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan” (Al - Fatihah 1 : 5) “Tunjukkanlah jalan yang lurus (Al - Fatihah 1 : 6), Kemudian ALLAH berfirman : Inilah jalan yang lurus menuju Kepadaku (Al – Hijr 15 : 41)

Selanjutnya terserah kita, apakah kita akan melalui jalan tersebut atau tidak. Lalu bagaimana kita bisa yakin bahwa madu itu manis , bila belum pernah mencicipinya. Bila kita benar - benar mencintai ALLAH, mau tidak mau kita harus melalui jalan itu, bila tidak berarti kita mencintai yang selain ALLAH. Berarti kita mempersekutukan ALLAH melalui dosa syirik yang tersembunyi, sehingga akhirnya kita (UMAT ISLAM) akan hancur.

Inilah jalanku yang lurus, hendaklah kamu mengikutinya, jangan ikuti jalan – jalan lain, sehingga kamu tercerai berai dari jalannya ….Demikian diperintahkannya kepadamu supaya kamu bertakwa (Al - Anám 6 : 153)


“Wahai Iblis! Apa yang menghalangimu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” ( Saad 38 : 75)

“Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Saad 38 : 76)

Allah Berfirman : “ Turunlah kamu dari Syurga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri didalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang - orang yang terhina “.( Al A’raaf 7 : 13) Iblis menjawab : “ Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan “.
(Al A’raaf 7 : 14)

Allah berfirman : “ Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (Al A’raaf 7 : 15) Iblis menjawab: “ Karena Engkau telah menghukum saya tersesat saya akan benar - benar (menghalang – halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. (Al A’raaf 7 : 16)

Kemudian saya akan mendatangi mereka darimuka dan dari belakang mereka , dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).
(Al A’raaf 7 : 17)

 Allah berfirman : “ Keluarlah kamu dari Syurga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar – benar aku akan mengisi Neraka Jahannam dengan kamu semuanya”. (Al A’raaf’ 7 : 18 )

Itulah rasa keakuhan, kesombongan, keangkuhan, ria, ujub, takabur, bagaikan iblis yang tidak mau sujud di hadapan Adam. Rasa keserakahan, tamak, loba, ingin memiliki bukan haknya, sebagaimana halnya Adam dan Hawa yang tergoda rayuan iblis. Rasa iri, dengki, cemburu buta atas keberuntungan orang lain seperti riwayat Habil dan Qabil

Adakah kedamaian dalam kehidupan….manakala masih ada kesombongan…keangkuhan,,,,kerakusan….keserakahan serta ….rasa iri dengki….di dalam hati ini….

“HAI MANUSIA, KALIAN TAK LEBIH HANYA PENGEMIS. ALLAH LAH YANG MAHA KAYA DAN MAHA TERPUJI (AL FATHIR 35 : 15)

"Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin'
(Al A’raaf 7 : 23)

Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.

"Robbanaa atina fiddun-ya hasanah wa fil aakhiroti hassanah wa qina 'adza ban-nar.."
(QS. Al Baqarah 2 : 201)

Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka.

0 komentar: