Selasa, 09 April 2013

MEMAHAMI TES PSIKOLOGI

Tes Psikologi adalah alat ukur Psikometrik yang sudah dibakukan untuk mengukur sejumlah sample tingkah laku, antara lain Kecerdasan, Kepribadian, Minat serta Bakat seseorang.

Dalam usaha mengantisipasi laju perkembangan tehnologi yang semakin pesat dan dampak perubahan tata nilai yang ditimbulkannya, maka perlu dipersiapkan tenaga kerja yang berkualitas, baik  dari segi fisik maupun segi mental Psikologis. Dalam dunia usaha penggunaan jasa psikologi sudah semakin jelas dapat dirasakan hasilnya, mulai dari periklanan, pemasaran produk serta pengadaan dan penempatan tenaga kerja. Dalam bekerjanya manusia tidak hanya menggunakan tenaga fisik saja, tetapi juga melibatkan aktifitas kognitif / Kemampuan Intelektualnya, Kepribadian serta Bakat yang dimiliki, yang secara totalitas bereaksi bersama-sama. Untuk mampu bekerja secara optimal, maka perlu diupayakan penempatan tenaga kerja manusia dengan setepat-tepatnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.         

Untuk sampai pada tujuan tersebut diperlukan Diskripsi tugas ( Job Discription ) dari suatu title pekerjaan tertentu. Dari analisa jabatan tersebut akan diperoleh pengetahuan secara rinci mengenai tugas-tugas pokok serta tugas-tugas insidentiil dari suatu pekerjaan. Dari rincian tugas tersebut bila dijabarkan akan diperoleh persyaratan kerjanya ( Job Requirement ), yaitu : gambaran mengenai keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu jenis pekerjaan, karena pada dasarnya seseorang tersebut memiliki sejumlah persyaratan kerja seperti yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.

Pemberian Tes Psikologi atau pengukuran dengan menggunakan alat ukur Psikometrik akan mampu meramalkan apakah seseorang mampu atau tidak untuk melakukan suatu jenis pekerjaan seperti yang direncanakan, disamping juga untuk menentukan apakah seseorang dapat dipromosikan sebagai calon pimpinan atau tidak. 
 

PERBEDAAN TES PSIKOLOGI DAN TES IQ

Perbedaan tes psikologi dan tes IQ? Keduanya hampir mirip namun secara umum perbedaan Tes Psikologi dan tes IQ terletak pada tingkat kecerdasan dan kepribadian dari seseorang. Tes Psikotes atau Tes Psikologi merupakan bentuk pemeriksaan psikologis dengan menggunakan alat-alat ukur tertentu yang diciptakan oleh para pakar psikologi yang bertujuan untuk mengukur berbagai kemampuan seseorang secara mental, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, inteligensi, bahkan fungsi neurologis. Sementara itu Tes IQ merupakan bentuk pemeriksaan psikologis yang tujuannya hanya untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang dan mengetahui pada tingkatan mana seseorang itu berada apakah superior, cerdas atau biasa saja.



DASAR TEORI 


Pekerjaan sebagai suatu obyek dapat diatur oleh manusia, karena pada dasarnya pekerjaan itu hasil kebudayaan manusia, tetapi manusia sebagai obyek tidak dapat dengan begitu mudah diatur oleh manusia, karena manusia bukanlah hasil kebudayaan. Perpaduan antara manusia dan pekerjaannya secara harmonis seperti disemboyankan “The Right Man on The Right Job “, akan merupakan suatu modal besar dalam mencapai tujuan seperti yang digariskan oleh perusahaan. 



Untuk mewujudkan perpaduan yang harmonis tersebut diperlukan beberapa persyaratan antara lain  :

  • Pengetahuan tentang Pekerjaan.
  • Kualitas manusia calon pemegang pekerjaan tersebut 
Pengetahuan Pekerjaan

Dapat diperoleh melalui diskripsi pekerjaan ( Job Discription ) yang dapat dipakai untuk melakukan evaluasi daripada pekerjaan tersebut.
Dari Job evaluasi ini dapat dirumuskan suatu persyaratan kerja atau yang lebih dikenal sebagai Job Requirement.

Kualitas Manusia 
Meliputi  :
     a. Keadaan Fisik - persyaratan Jasmani.

     b. Inteligensi Umum.

     c. Kemampuan khusus / bakat.

     d. Kepribadian.

a.  Keadaan Fisik - persyaratan Jasmani  :
Yang dimaksudkan disini adalah bahwa ternyata untuk jenis pekerjaan-pekerjaan tertentu  memerlukan  kondisi fisik tertentu pula. Secara umum memang seorang pekerja haruslah orang yang sehat jasmaninya, tetapi selain kesehatan secara umum ada hal-hal tertentu yang harus dipenuhi, misalnya : ada jenis pekerjaan tertentu yang memerlukan kecermatan pengamatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis pekerjaan lainnya. Indikator kebugaran fisik seseorang dapat dilihat dari besarnya Vo2 Max nya,yaitu kemampuan  paru-paru seseorang dalam menghirup udara, atau  O2  semakian  besar Vo2 Max nya.maka semakin bugar pula kondisi  fisiknya.

b.  Inteligensi Umum :
Disebut juga sebagai potensi dasar individu yang merupakan kemampuan seseorang untuk “belajar” sesuatu. Kemampuan dasar ini merupakan suatu hal yang bersifat bawaan, walaupun demikian di dalam perkembangannya banyak dipengaruhi oleh lingkungan, tingkat usia maupun pelatihan yang diberikan. Dalam operasionalnya inteligensi ini melibatkan beberapa fungsi antara lain : Fungsi mengingat, Logika, Kemampuan bekerja dengan angka, Kemampuan analisa dan sintesa, Kemampuan Abstraksi, Fleksibilitas berfikir,dsb. 
Suatu jenis pekerjaan tertentu biasanya memerlukan level inteligensi atau tingkat kecerdasan tertentu pula. Semakin sulit suatu pekerjaan itu dilakukan maka semakin tinggi tingkat kecerdasan bagi orang yang menjabatnya. Walaupun demikian untuk pekerjaan-pekerjaan yang monoton dan repetitif Inteligensi justru berkorelasi “Negatif” dengan tingginya tingkat kecerdasan, artinya semakin tinggi kecerdasan seseorang semakin rendah produktifitas kerjanya untuk pekerjaan-pekerjaan yang monoton dan repetitif tersebut.
Potensi Inteligensi ini dapat diungkapkan melalui Tes Inteligensi yang secara konsepsional teoritis mempunyai latar belakang Validitas, Reliabilitas serta sudah distandardisasikan untuk orang-orang Indonesia.
 
Tes Psikologi Calon Kadet dan Bintara PK Tahun 2012
c. Kemampuan Khusus / Bakat.
Selain kemampuan umum di atas ternyata di dalam diri manusia didapatkan pula faktor-faktor kemampuan yang lebih khusus yang tidak kalah pentingnya dalam seseorang melakukan suatu aktifitas yaitu Bakat. Bakat sering diartikan sebagai suatu kemampuan yang baru akan berkembang secara nyata dan menonjol apabila seseorang tersebut dididik atau dilatih.
Bakat akan lebih memungkinkan seseorang untuk berprestasi lebih baik dalam suatu bidang yang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Dalam perkembangannya bakat banyak dipengaruhi oleh minat, motivasi, nilai hidup, kepribadian serta maturitas seseorang. Untuk mengungkapkan bakat biasanya digunakan serangkaian Tes Bakat yang mengandung materi sesuai dengan  faktor-faktor yang akan diungkapkan. Demikian pula di dalam suatu pekerjaan biasanya digunakan serangkain baterai Tes untuk menentukan apakah seseorang tersebut berbakat atau tidak, karena  suatu pekerjaan biasanya tidak hanya didukung  suatu faktor saja tetapi didukung oleh beberapa faktor bakat.

d. Kepribadian :
Sisi lain yang ikut menentukan keberhasilan seseorang dalam  bekerjanya adalah faktor kepribadian. Seperti diketahui faktor kepribadian yang berkembang secara positif akan merupakan pendorong atau motor penggerak daripada faktor-faktor lainnya. Kepribadian sering diartikan sebagai organisasi yang dinamis dari individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Untuk jenis pekerjaan tertentu biasanya diperlukan jenis kepribadian tertentu pula. Misalnya : Seorang salesman harus mempunyai human relation yang baik.

Beberapa jenis Tes kepribadian yang sudah baku mampu memberikan gambaran secara rinci mengenai kemampuan menyesuaikan diri, kreatifitas dan inisiatif, kestabilan emosinya, kematangan diri serta bagaimana seseorang tersebut mengontrol dorongan dari dalam dirinya.

Maksud Dan Tujuan 
PRAJA - IPDN
Evaluasi psikologis yang dimaksud adalah untuk memperoleh gambaran secara rinci mengenai kemampuan umum, Sikap kerja dan Kepribadian yang kesemuanya akan dituangkan dalam Hasil Pemeriksaan Psikologi dalam bentuk Psikogram, serta analisa yang merupakan dinamika Psikologi sehingga akhirnya dapat disimpulkan apakah seseorang tersebut mampu menjabat sebagai tenaga seperti yang direncanakan atau tidak.
 


Manfaat Hasil Pemeriksaan Psikologi
Bagi pemegang pekerjaan, penempatan yang sesuai dengan kemampuan akan lebih meningkatkan gairah dan semangat kerjanya yang secara psikologis situasi kerja yang demikian sangat membantu dirinya untuk mengaktualisasikan diri secara optimal, dalam wujud prestasi kerja nyata yang memuaskan. Bagi perusahaan, penempatan tanaga kerja yang sesuai akan lebih meningkatkan efisiensi tenaga sehingga akhirnya diperoleh produktivitas kerja yang meningkat. 


Melayani Pemeriksaan Psikologi : Masalah kesukaran belajar anak, Remaja, Dewasa, Tes IQ, Bakat, Minat, Penjurusan Sekolah/Perguruan Tinggi, Seleksi dan Promosi Karyawan, Menejerial, Rekruitment ), Klinis, Konseling, Inklusi. 

Contact Person : Antony, SPsi
Mobile : (031)  70060497 –  0818315360  


 

 


0 komentar: