Jumat, 19 November 2010

Ini Agenda Gayus Selama di Bali



Liputan 6 - Jumat, 19 November

Ini Agenda Gayus Selama di Bali

Liputan6.com, Jakarta: Agenda plesiran mafia pajak Gayus Tambunan ke Bali kian terkuak. Polisi menyebut, Gayus menginap di kamar 5122 Hotel Westin yang bertarif Rp 5 juta per malam bersama anak dan istrinya.

Tak hanya menginap selama dua hari di Ocean Kids Club, sumber SCTV di kepolisian, Kamis (17/11), juga mengungkapkan, Gayus bertemu dengan seorang politisi partai terkemuka selama di sana. Mereka bertemu di sebuah restoran ikan di pinggir pantai.

Menurut Kapolda Bali Inspektur Jenderal Hadiatmoko, Gayus diketahui menginap tanpa pengawalan orang lain. "Iya, menginap dua malam. Bersama istri dan anaknya," ujar Hadiatmoko.

Siapa politisi yang dimaksud Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie disebut-sebut sebagai orang yang bertemu dengan Gayus di Bali. Isu ini terkait dengan pernyataan Gayus di pengadilan bahwa Bakrie Grup adalah penyumbang rekening Gayus senilai Rp 100 miliar.

Namun, kepada wartawan, Aburizal Bakrie membantah bertemu Gayus di Pulau Dewata. Namun, dia mengaku berada di Bali untuk menonton pertandingan tenis. "Isu itu. Ini jelas merupakan intrik politik," kata Aburizal Bakrie.

Ical, panggilan Aburizal Bakrie, boleh saja membantah. Masyarakat pun silakan saja berprasangka bahwa Gayus dan Ical memang bertemu di Bali. Satu hal yang pasti, masyarakat harus tetap menjaga konsistensi polisi dalam mengusut kasus tersebut agar tak dipengaruhi kepentingan politik mana pun.

Berikut informasi yang diperoleh SCTV terkait agenda Gayus selama di Bali:

Rabu, 3 November
Usai sidang, Gayus kembali ke Rutan Brimob Kelapa Dua Depok
Sorenya, dia jemput sopir dan pulang ke rumahnya di Kelapa Gading Park View, Jakarta Utara

Kamis, 4 November
Gayus memulai petualangannya ke Bali. Dia memakai nama palsu Sonny Laksono. Bersama istri dan anaknya, SL naik pesawat Lion Air dan menginap di Hotel Westin, kamar 5122.
Malam harinya, Gayus disebut-sebut makan malam dengan seorang pengusaha kaya yang juga politisi di restoran ikan, 200 meter dari kamar Gayus, persis di tepi pantai. Lokasi restoran ini tak terjangkau kamera CCTV.

Jumat, 5 November
Menonton tenis

Sabtu, 6 November, pukul 14.11-15.30 WIB
Gayus kembali menonton tenis, semifinal antara Ana Ivanovic dan Kimiko Date Krumm
Karutan Brimob Kompol Iwan Siswanto berulang kali menelpon Gayus, namun tak tersambung. Sopirnya bilang, Gayus pergi ke acara undangan di Tanjungpriok, Jakarta Utara

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengetahui Gayus tak berada di rutan. Dia memerintahkan Kabareskrim Komjen Ito Sumardi menangkap Gayus.

Minggu, 7 November
Gayus pulang ke rumahnya di Kelapa Gading Park View, Jakut
Tim Densus 88 menjemput Gayus dan kembali membawanya ke Rutan Brimob.(ULF)

Polisi Sita HP dan Foto Keluarga Gayus

By Siswanto, Eko Huda S - Jumat, 19 November



VIVAnews - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri menggeledah rumah Gayus Tambunan, terkait kasus keluar masuknya Gayus dari rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dari rumah terdakwa kasus mafia pajak ini, penyidik menyita sejumlah barang bukti penting.

"Kami menyita handphone sebanyak empat buah, micro adaptor satu unit, pas foto sebanyak lima lembar (Gayus, Milana A, dan Gagah Gatuso Tambunan)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Marwoto Soeto saat dihubungi, Kamis, 18 November 2010.

Penyidik, kata dia, juga telah menemukan manifest penumpang pesawat Lion Air rute Jakarta-Bali pada 4 November 2010. Dalam manifest itu tercantum nama istri dan anak Gayus. Sedangkan Gayus sendiri menggunakan nama palsu, Sony Laksono.
Tiket itu dipesan atas nama Mrs Rani dari biro perjalanan, Avia Tour. Selain itu, penyidik juga menemukan pemesanan voucher Hotel Westin Resort, Nusa Dua Bali juga atas nama Mrs Rani untuk dua hari, mulai tanggal 4 sampai 6 November 2010.
Sebelumnya, penyidik melakukan penggeledahan dan penyitaan berbagai dokumen di rumah mantan Kepala Rutan Mako Brimob, Komisaris Polisi Iwan Siswanto terkait dugaan suap yang diberikan Gayus.

"Telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap di rumah tersangka Kompol Iwan dengan hasil buku tabungan BCA sebanyak satu lembar, kartu ATM satu buah, bon pembelian emas tiga lembar," kata Marwoto.

Dia mengatakan penyidik juga telah memeriksa 14 saksi untuk Kompol Iwan. Saksi-saksi yang diperiksa, termasuk bawahan Kompol Iwan yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka karena dituduh ikut menerima suap dari Gayus. "Pemeriksaan terhadap tersangka sudah seluruhnya (9) diminta keterangan," kata dia.

Iwan diduga menerima Rp368 juta dari Gayus agar mendapatkan berbagai kemudahan di dalam tahanan Mako Brimob. Sedangkan delapan bawahan Iwan diduga menerima Rp5 juta. Gayus pun sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap ini.

0 komentar: